Selasa, 05 April 2011

KOMPETENSI PEKERJAAN DI BIDANG TI

IT-Forensik, IT-Audit, dan Perbedaan Keduanya
IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik.
Tujuan dari IT forensik adalah untuk menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan.
Bidang IT forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan , database forensik, dan forensik perangkat mobile.
Ada banyak alasan-alasan untuk menggunakan teknik IT forensik:
• Dalam kasus hukum, teknik komputer forensik sering digunakan untuk menganalisis sistem komputer milik terdakwa ( dalam kasus pidana ) atau milik penggugat ( dalam kasus perdata ).
• Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau kesalahan hardware atau software.
• Untuk menganalisa sebuah sistem komputer setelah terjadi perampokan, misalnya untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan apa yang penyerang itu lakukan.
• Untuk mengumpulkan bukti untuk melawan seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh organisasi.
• Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimasi kinerja, atau reverse-engineering.

TI Audit adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien (Weber, 2000). TI Audit sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.
Pada dasarnya, TI Audit dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control). Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.
Dalam audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian umum juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi terhadap efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi.

GPU dalam kartu grafis memiliki kemampuan pemrosesan paralel dan penelitian yang luar biasa adalah untuk menggunakan kemampuan ini untuk aplikasi non-grafis
Pemikiran kartu grafis bisa melakukan grafis saja? Pikirkan lagi! Jika anda melihat aksi di arena x86 pengolahan grafis selama enam bulan terakhir ini, Anda akan melihat mereka berbicara tentang sesuatu yang disebut 'Stream Computing. "Untuk menjadi jujur, aliran komputasi dengan sendirinya bukanlah hal baru. Ini adalah proses dengan mengambil beberapa thread yang dapat dijalankan secara independen satu sama lain, dan mengeksekusi mereka sekaligus dengan menggunakan prosesor secara paralel. Bagaimana ini berkaitan dengan prosesor grafis? Kami akan masuk ke dalam rincian lama, tapi pertimbangkan ini: prosesor grafis modern (GPU) yang terdiri dari sampai dengan 128 unit pengolahan paralel yang disebut 'pixel shader. "Sekarang pixel shader ini tidak dapat melakukan hal fantastis oleh mereka sendiri secara individual. Tetapi mengambil sekelompok dari mereka dan menjalankan benang paralel melalui mereka dan Anda akan mendapatkan kinerja komputer jauh lebih baik.

Ini memiliki nilai pada aplikasi yang memiliki kolam besar data dan instruksi yang sama perlu diterapkan untuk semua itu. Beberapa aplikasi yang membutuhkan komputasi semacam ini digunakan untuk analisis protein urutan dan geografis pemetaan data dari satelit. Jadi bagaimana komputasi aliran pada prosesor grafis mempengaruhi Anda? Sampai saat ini, komputasi aliran aliran yang terlibat mesin komputasi khusus (seperti komputer super) dan dibatasi untuk lembaga penelitian tinggi anggaran. Tapi sekarang, seperti kartu grafis memiliki kapasitas komputasi cadang dalam diri mereka, mereka dapat dimanfaatkan untuk efek yang sama pada biaya yang jauh lebih rendah. Dan, vendor kartu tersebut (seperti AMD / ATI dan NVIDIA) telah datang dengan mekanisme untuk membiarkan para pengembang perangkat lunak menghasilkan aplikasi komputasi aliran yang dapat dijalankan pada workstation off-the-rak dengan tidak lebih kuat daripada kartu grafis modern. Jadi mungkin selanjutnya mesin pengolahan gaji Anda akan memerlukan kartu high-end terbaru game bukan terbaru dalam cluster server untuk melakukan pekerjaan mereka lebih cepat.

Di dalam GPU modern
Di dalam sebuah GPU pada setiap kartu grafis modern yang Anda pickup, ada prosesor khusus (mari kita sebut bukan 'core' mereka) 'simpul' yang disebut dan 'fragmen' shader. Sebuah shader vertex beroperasi pada simpul poligon apapun yang dipertimbangkan untuk rendering. Sebagai contoh, seperti prosesor akan menentukan posisi dan warna vertex tersebut. Sebuah shader fragmen bekerja pada set piksel dan menghasilkan efek pencahayaan (misalnya) pada piksel tersebut. Shader model yang berbeda yang telah berevolusi di-langkah dengan spesifikasi DirectX berturut-turut telah meningkatkan kemampuan dari apa GPU dapat dilakukan. Sebagai contoh, presisi floating point lebih tinggi disebut double-presisi, melibatkan nilai 64-bit, bukan 16 tradisional atau 32 bit yang telah memungkinkan efek pencahayaan yang disebut paradigma HDR (High Dynamic Range) yang memungkinkan untuk bayangan yang lebih realistis dan efek.


- PENGERTIAN CUDA pada REKAYASA KOMPUTER
CUDA adalah sebuah arsitektur pemrograman untuk General Purpose Graphics Processing Unit (GPGPU). Secara umum, komponen-komponen pendukung CUDA adalah:
• Aplikasi, adalah perangkat lunak yang dibuat oleh penguna, memakai bahasa pemrograman khusus (kembangan C).
• Pustaka perangkat lunak, yang menyediakan layanan dasar untuk program aplikasi mengakses CPU maupun GPU.
• Perangkat keras khusus, yaitu GPU yang menyediakan mesin paralel.
• Perangkat keras CPU, sebagai mesin sekuensial.
Dengan demikian, seorang pengguna CUDA haruslah membuat program dulu dalam bahasa pemrograman kembangan C (dengan ditambahi beberapa sintak yang sangat memudahkan pemrograman paralel tingkat tinggi). Kode sumber program itu dikompilasi, kemudian dijalankan. Program CUDA induk akan berjalan di CPU, sedangkat bagian paralelnya akan berjalan di GPU.

CUDA merupakan teknologi anyar dari produsen kartu grafis Nvidia, dan mungkin belum banyak digunakan orang secara umum. Kartu grafis lebih banyak digunakan untuk menjalankan aplikasi game, namun dengan teknologi CUDA ini kartu grafis dapat digunakan lebih optimal ketika menjalankan sebuah software aplikasi. Fungsi kartu grafis Nvidia digunakan untuk membantu Processor (CPU) dalam melakukan kalkulasi dalam proses data.
CUDA merupakan singkatan dari Compute Unified Device Architecture, didefinisikan sebagai sebuah arsitektur komputer parallel, dikembangkan oleh Nvidia. Teknologi ini dapat digunakan untuk menjalankan proses pengolahan gambar, video, rendering 3D, dan lain sebagainya. VGA – VGA dari Nvidia yang sudah menggunakan teknologi CUDA antara lain : Nvidia GeForce GTX 280, GTX 260,9800 GX2, 9800 GTX+,9800 GTX,9800 GT,9600 GSO, 9600 GT,9500 GT,9400 GT,9400 mGPU,9300 mGPU,8800 Ultra,8800 GTX,8800 GTS,8800 GT,8800 GS,8600 GTS,8600 GT,8500 GT,8400 GS, 8300 mGPU, 8200 mGPU, 8100 mGPU, dan seri sejenis untuk kelas mobile (VGA notebook).
Software yang sudah pasti dapat menggunakan teknologi CUDA antara lain :
Photoshop Creative Suite CS 4. Dengan menggunakan kartu grafis yang sudah support CUDA, proses editing gambar dengan photoshop terutama untuk gambar beresolusi tinggi bisa dipercepat sampai ratusan persen, proses zooming dan rotate gambar bisa sangat cepat dilakukan. Selain itu proses import animasi 3D dan manipulasinya ke dalam photoshop pun dapat dilakukan dengan mulus.
Pegasys TMPGenc 4.0. Software ini merupakan aplikasi pengolahan video. Dengan menggunakan kartu grafis dengan teknologi CUDA, proses encoding sebuah video dapat dijalankan lebih cepat dari pemakaian CPU saja sampai dengan 400 %. Selama ini orang menggunakan CPU yang kencang dan MultiCore untuk berusaha mengolah lebih cepat video encoding.
Tidak mau ketinggalan dari Nvidia, AMD juga menggunakan teknologi kartu grafisnya untuk menjalankan atau mempercepat proses sebuah aplikasi. AMD menamakan teknologi ini dengan ATI STREAM, yaitu teknologi hardware dan software yang memungkinkan graphics processor (GPU) AMD, bekerja secara bersama-sama dengan processor (CPU) untuk mempercepat aplikasi-aplikasi umum, dan tidak terbatas hanya pengolahan gambar saja. Pengolahan video encoding, enkripsi, dan lain sebagainya bisa dilakukan dengan cepat menggunakan GPU. AMD merilis teknologi ini bersamaan dengan keluarnya driver terbaru mereka Catalist 8.12. Kartu grafis yang sudah mendukung ATI STREAM adalah kartu grafis Radeon seri 4000, diantaranya adalah : Ati Radeon 4870 X2, ATI 4870, ATI 4850, ATI Radeon 4670, dan lain sebagainya.
Dari beberapa pengujian yang dilakukan, penggunaan teknologi yang sering disebut GPGPU (General-Purpose Computing on Graphics Processing Units) ini memang sangat membantu kinerja processor. Dengan menggunakan kartu grafis yang lebih bagus kinerja yang dicapai cenderung lebih tinggi dibandingkan jika kita mengganti processor dengan yang lebih bagus.
Sebagai konsumen yang selalu disuguhi dengan teknologi baru, tentunya sayang sekali jika Anda tidak memanfaatkannya. Silakan mencoba fitur CUDA bagi Anda yang memiliki kartu grafis Nvidia, dan silakan mencicipi ATI ASTREAM bagi anda yang mempunyai kartu grafis AMD Ati Radeon.
CUDA adalah komputasi paralel NVIDIA arsitektur yang memungkinkan peningkatan dramatis dalam kinerja komputasi dengan memanfaatkan kekuatan GPU (graphics processing unit).


1.KOMPETENSI PEKERJAAN DI BIDANG TI

Kategori lowongan pekerjaan yang ditawarkan di lingkungan Penyedia Jasa Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP):

1.Web Developer / Programmer;

2. Web Designer;

3. Database Administrator;

4. System Administrator;

5. Network Administrator;

6. Help Desk, dan

7. Technical Support.

• Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh ke semua kategori lapangan pekerjaan yaitu:

1. Kemampuan mengoperasikan perangkat keras, dan

2. Mengakses Internet.

1. Web Developer / Programmer

Kompetensi yang harus dimiliki :

1. Membuat halaman web dengan multimedia, dan

2. CGI programming

2. Web Designer

Kompetensi yang harus dimiliki:

1. Kemampuan menangkap digital image, dan

2. Membuat halaman web dengan multimedia.

3. Database Administrator

Kompetensi yang harus dimiliki:

• Monitor dan administer sebuah database



4. Help Desk

Kompetensi yang harus dimiliki:

• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.

5. System Administrator

Kompetensi yang harus dimiliki:

• Menghubungkan perangkat keras;

• Melakukan instalasi Microsoft Windows;

• Melakukan instalasi Linux;

• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server, dan

• Memahami Routing

6. Network Administrator

Kompetensi yang harus dimiliki:

• Menghubungkan perangkat keras;

• Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network;

• Administer perangkat network;

• Memahami Routing;

• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya;

• Mengelola network security;

• Monitor dan administer network security

7. Technical Support

Kompetensi yang harus dimiliki:

• Menghubungkan perangkat keras;

• Melakukan instalasi Microsoft Windows;

• Melakukan instalasi Linux;

• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya;

• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC;

• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server.

2.Perbedaan Antara TI,SI,SK dan Engineering.

Teknik informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel)

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.

Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.

Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).

Engineering adalah suatu profesi yang berorientasi pada bidang software dan hardware. Sehingga seorang engineering harus mengerti dan memahamitentang software dan hardware.
3.IT-Forensik, IT-Audit, dan Perbedaan Keduanya
IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik.
Tujuan dari IT forensik adalah untuk menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan.
Bidang IT forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan , database forensik, dan forensik perangkat mobile.
Ada banyak alasan-alasan untuk menggunakan teknik IT forensik:
• Dalam kasus hukum, teknik komputer forensik sering digunakan untuk menganalisis sistem komputer milik terdakwa ( dalam kasus pidana ) atau milik penggugat ( dalam kasus perdata ).
• Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau kesalahan hardware atau software.
• Untuk menganalisa sebuah sistem komputer setelah terjadi perampokan, misalnya untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan apa yang penyerang itu lakukan.
• Untuk mengumpulkan bukti untuk melawan seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh organisasi.
• Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimasi kinerja, atau reverse-engineering.

TI Audit adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien (Weber, 2000). TI Audit sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.
Pada dasarnya, TI Audit dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control). Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang dihasilkan.
Dalam audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian umum juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi terhadap efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi.
4.CUDA, proses CPU ke GPU bersama sama.

Nvidia mengembangkan aplikasi CUDA, apakah CUDA itu. Teknologi GPU atau Chip VGA dapat dimanfaatkan untuk aplikasi. Seperti teknologi procesor / CPU menghitung dan memprocesor software / aplikasi, GPU dapat menangani aplikasi tertentu khususnya aritmatik yang lebih cepat dibanding CPU.

Pengembangan GPU saat ini begitu komplek, begitu cepat dengan kemampuan rendering gambar 3D untuk aplikasi gaming. Nvidia memanfaatkan chip GPU agar bisa digunakan untuk aplikasi biasa lainnya. Fungsinya agar membantu procesor dan menangani bagian tertentu saja.

Singkatnya, CUDA dapat memberikan proses dengan pendekatan bahasa C, sehingga programmer atau pengembang software dapat lebih cepat menyelesaikan perhitungan yang komplek.

Bukan hanya aplikasi seperti teknologi ilmu pengetahuan yang spesifik. CUDA sekarang bisa dimanfaatkan untuk aplikasi multimedia. Misalnya meng-edit film dan melakukan filter gambar.

Sebagai contoh dengan aplikasi multimedia, sudah mengunakan teknologi CUDA. Software TMPGenc 4.0 misalnya membuat aplikasi editing dengan mengambil sebagian proces dari GPU danCPU.
VGA yang dapat memanfaatkan CUDA hanya versi 8000 atau lebih tinggi.

YANG MO INFO